Serbuk nano ini dapat meningkatkan biokompatibilitas, sifat mekanik, bioaktivitas, dan penguraian biokeramik dengan menyesuaikan ukuran partikel dan morfologi, sehingga lebih cocok untuk aplikasi biomedis. Tentu saja, pemilihan spesifik jenis dan penerapan bubuk nano harus mempertimbangkan karakteristik bahan dan skenario penerapan spesifik.
Struktur kristal oksida besi nano berbentuk heksagonal, dan parameter kisi berubah seiring dengan berkurangnya ukuran partikel. Ketika ukuran partikel besar (biasanya lebih besar dari puluhan nanometer), oksida besi menunjukkan struktur α- Fe2O3 yang khas, juga dikenal sebagai struktur hematit, berwarna merah. Hal ini karena struktur α- Fe2O3 yang khas memiliki reflektifitas yang tinggi terhadap cahaya tampak, menyerap panjang gelombang yang lebih pendek (biru-hijau) dalam cahaya tampak, dan hanya menyisakan panjang gelombang merah yang lebih panjang untuk diamati.
Analisis Unsur Total Kimia (ICP-MS) adalah teknologi instrumen yang banyak digunakan dalam bidang analisis kimia. Ini dikembangkan berdasarkan teknologi spektrometri massa plasma (ICP) yang digabungkan secara induktif.
Ukuran partikel Fisher adalah metode yang digunakan untuk mengukur ukuran partikel bahan granular, biasanya ditentukan dengan mengukur kecepatan pengendapan partikel di udara atau cairan. Prinsip pengukuran ukuran partikel Fisher didasarkan pada hukum Stokes, yang berarti bahwa gaya yang diberikan pada partikel kecil dalam medium sebanding dengan diameternya. Distribusi diameter rata-rata atau ukuran partikel bahan granular dapat diperoleh dengan menggunakan uji ukuran partikel Fisher.
Dispersi kawat nano perak dan tinta kawat nano perak adalah dua larutan umum yang mengandung kawat nano perak, yang memiliki beberapa perbedaan dalam sifat dan aplikasi.
Emas koloid mengacu pada sistem koloid yang dibentuk dengan menangguhkan partikel emas berskala nano dalam larutan yang sesuai. Ukuran partikel emas biasanya berkisar antara 1 hingga 100 nanometer.