Lapisan pasivasi
nanopartikel logammengacu pada film tipis atau lapisan pelindung yang dilapisi pada permukaan nanopartikel logam. Biasanya terdiri dari senyawa, seperti oksida, sulfida, atau senyawa organik. Lapisan pasivasi ini dapat mengubah sifat permukaan nanopartikel logam serta memberikan perlindungan dan stabilitas.
Fungsi utama dari lapisan pasivasi adalah sebagai berikut:
1. Efek perlindungan: Lapisan pasivasi dapat mencegah nanopartikel logam bersentuhan dengan lingkungan luar, sehingga mengurangi terjadinya reaksi oksidasi dan reaksi kimia lainnya. Ini membentuk penghalang fisik yang melindungi nanopartikel logam dari erosi oksigen, air, atau zat berbahaya lainnya. Hal ini membantu meningkatkan stabilitas nanopartikel logam dan memperpanjang umurnya.
2. Peningkatan dispersibilitas: Nanopartikel logam rentan terhadap agregasi dalam larutan, membentuk kelompok atau endapan. Lapisan pasivasi dapat memberikan muatan atau penghalang elektrostatis pada permukaan nanopartikel logam, sehingga mengurangi gaya tarik-menarik dan mencegah agregasi. Hal ini membantu menjaga dispersibilitas nanopartikel logam, memungkinkannya terdistribusi secara merata dalam larutan dan memberikan sifat permukaan yang lebih baik.
3. Regulasi kinerja optik dan elektronik: Lapisan pasivasi dapat mengatur sifat optik dan elektronik nanopartikel logam. Dengan memilih bahan dan ketebalan lapisan pasivasi yang berbeda, frekuensi resonansi plasmon permukaan dan karakteristik fluoresensi nanopartikel logam dapat disesuaikan agar memiliki kinerja spesifik di bidang penginderaan optik, katalisis, dan perangkat elektronik.
Singkatnya, lapisan pasivasi
nanopartikel logammemainkan peran penting dalam melindungi partikel nano, meningkatkan dispersi, dan mengatur kinerja. Memilih bahan lapisan pasivasi yang sesuai dan mengoptimalkan kondisi persiapan lapisan pasivasi dapat mencapai fungsi dan kinerja yang diperlukan berdasarkan persyaratan aplikasi tertentu.